Cara Membentuk Manusia Seutuhnya

<
 yang menjadi sasaran dan obyek pendidikan Islam ialah manusia telah tergambar dan terangkum dalam al-Qur’an dan al-Hadits. Manusia dalam pendidikan sekuler penggambarannya diserahkan kepada pendapat mayoritas, atau pada orang-orang tertentu dalam masyarakat, atau pada seorang individu karena kekuasaannya, yang berarti diserahkan kepada angan-angan seseorang atau sekelompok orang tertentu, (Majid, 1985: 20)

            Dengan demikian, manusia dalam pendidikan sekuler sangat bersifat spekulatif. Manusia dalam pandangan al-Qur’an dan al-Hadits adalah manusia yang lengkap, terdiri dari unsur jasmani dan rohani, unsur jiwa dan akal, unsur
Pendidikan Islam tidak bersifat dikotomis dalam menangani unsur-unsur tersebut dengan menganggap lemah atau mengunggulkan yang satu atas yang lainnya. Melainkan dengan menganggap semuanya merupakan kesatuanorganis dan dinamis yang saling berinteraksi. Semua unsur tersebut adalah potensi yang dianugerahkan Allah SWT kepada manusia. Pendidikan Islam dalam hal ini merupakan usaha untu mengubah kesempurnaan potensi itu menjadi kesempurnaan aktual, melalui setiap tahapan hidupnya. (Majid, 1985 :.54). Oleh karena itu, fungsi pendidikan Islam adalah untuk menjaga keutuhan unsur-unsur individual anak didiknya dan mengoptimalkan potensinya dalam garis keridhaan Tuhan. 
Dan yang tak kalah pentingnya mengoptimalkan perkembangan dan semangat untuk bertahan hidup dan aspek ker\terampilan peserta didik. Hal ini didasarkan oleh hadits Nabi SAW. yang diriwayatkan oleh Hakim :
حق الولد على والده أن يحسن اسمه وأدبه وعلمه الكتابة والسباحة والرماية وأن لايرزقه إلا طيبا وأن يزجه أذا أدرك.
Artinya: Kewajiban orang tua kepada anaknya adalah memberi nama yang baik, mendidik sopan santun, mengajari tulis baca, renang dan lem[ar panh, memberi rezki yang baik, dan mengawinkannya jika sudah mendapat jodoh.


x



Comments

Popular posts from this blog

Pentingnya Menyantuni Kaum Lemah

Kisah Kehidupan Nabi Isa A.S

Corak Prilaku Manusia berdasarkan Golongan Dasar