Posts

Showing posts from August, 2017

Cara Membentuk Manusia Seutuhnya

Image
<  yang menjadi sasaran dan obyek pendidikan Islam ialah manusia telah tergambar dan terangkum dalam al-Qur’an dan al-Hadits. Manusia dalam pendidikan sekuler penggambarannya diserahkan kepada pendapat mayoritas, atau pada orang-orang tertentu dalam masyarakat, atau pada seorang individu karena kekuasaannya, yang berarti diserahkan kepada angan-angan seseorang atau sekelompok orang tertentu, (Majid, 1985: 20)             Dengan demikian, manusia dalam pendidikan sekuler sangat bersifat spekulatif. Manusia dalam pandangan al-Qur’an dan al-Hadits adalah manusia yang lengkap, terdiri dari unsur jasmani dan rohani, unsur jiwa dan akal, unsur Pendidikan Islam tidak bersifat dikotomis dalam menangani unsur-unsur tersebut dengan menganggap lemah atau mengunggulkan yang satu atas yang lainnya. Melainkan dengan menganggap semuanya merupakan kesatuanorganis dan dinamis yang saling berinteraksi. Semua unsur tersebut adalah potensi yang dianugerahkan Allah SWT kepada manusia. Pendidi

Pendidikan Islam sarana proses penyembahan terhadap Tuhan

Pendidikan Islam Merupakan Proses Penyembahan Terhadap Tuhan             Al-Qur’an menggambarkan bahwa Allah SWT. adalah pencipta ( الخالق ) dan pemelihara alam semesta ( رب العالمين ). Dalam penciotaan alam semesta termasuk manusia – Tuhan menempuh proses yang memperlihatkan konsistensi dan keteraturan. Hal demikian dikenal sebagai aturan –aturan yang diterapkan Allah sendiri atau disebut sunnatullah. Dalam proses Pemeliharaan, Tuhan juga mematuhi sunnatullah, Tuhan mengurus, memelihara dan menumbuhkembangkan alam secara bertahap dan berangsur-angsur. Dalam konteks yang terakhir ini, Tuhan berada diposisi pendidik ( مربي ) yang sesungguhnya. Ketentuan ini meniscayakan penyertaan Tuhan dalam proses pendidikan tanpa menafikan peran serta manusia.             Peranan manusia dalam perndidikan secara teologis dimungkinkan karena posisinya sebagai makhluk, ciptaan Allah  SWT. yang paling sempurna dan dijadiak sebagai khalifah di muka bumi ( خالفة فى الارض ), sebagai mana dalam fir