Pola Berbicara seseorang dan Peluang dalam Kesuksesan Hidup



<
GAYA BICARA DAN PELUANG DALAM HIDUP !

 Saya selalu mempunyai masalah tentang komunikasi, ketika saya bersosialisasi dgn teman teman tentunya kita punya sesuatu untuk di bicarakan  Tetapi sulit untuk mengungkapkan ttg apa yg ada di hati atau perasaan, saya merasa bahwasannya ucapan saya itu salah atau tidak pada tempatnya, tetapi ketika saya berbicara, saya merasa saya terlalu tangguh untuk mereka, saya tak mau mengecewakan teman2 saya. saya ingin menjadi diri saya yang sebenarnya.apakah ini suatu penyakit? bagaimana tanggapan anda ?
Gaya bicara anda bukanlah penyakit, namun hanya ketidaksadaran memahami hidup anda .

Prilaku anda adalah prilaku yang wajar, sama seperti kita, ketika tidak tahu apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan diri kita, hidup kita dan masa depan kita. Hidup adalah belajar dan pilihan. Dengan demikian kalau kita sudah tahu dengan keutamaan hidup yang seharusnya, sudah selayaknya kita memilih dan memulainya !

Berbicara yang meledak-ledak bisa menjebak kita pada kesombongan dan kebohongan !

Berbicara yang berteberan bumbu-bumbu kebohongan memang lebih mengasyikan dan membuat kita menjadi pada untuk mengungkapkannya. Begitulah bahasa percakapan kalau ingin menarik walau hanya sekedar basa basi. Sebab begitulah tipe orang yang terbiasa berbicara meledak-ledak dan berapi-api.

Kebohongan dan kesombongan hanyalah akan membawa anda di jauhi teman-teman anda !

Sebab tidak ada rumus hidup yang tak akan bisa mengetahui kebenaran yang ada. Mungkin bisa saja kita beberapa saat berlalu, tidak terbongkar kebohongan yang ada. Namun semua menjadi sirna selaras berjalannya waktu, yang tak mungkin bisa menyimpan kebohongan dan kesombongan yang ada.

Mungkin juga, bisa saja lawan bicara kita, seakan tidak mengetahuinya dan mendengar penuh perhatian yang seksama. Tapi percayalah itu hanyalah sementara. Dan kitapun harus menanggung efek dari perbuatan kita.

Dan kesombongan itu hanya akan menciptakan kebodohan diri kita !

Bagaimana tidak membodohi diri, kalau pekerjaan kita hanya menutupi kebododohan dan kekurangan yang terjadi. Dan yakinlah, menutupi kebodohan diri itu hanyalah akan menciptakan kebodohan itu sendiri. Inilah yang telah mendorong kita pada kemandekan otak kita. Kemandekan otak kita, akibat tidak mau membaca kekurangan dan ketidaktahuan kita.

Sehingga yang terjadi hanyalah bagaimana kita selalu membodohi diri dengan menutup kedangkalan otak kita dengan kesombongan dan ketidakjujuran !

Terus bagaimana kita mau berkembang, kalau hanya puas dengan menutupi keadaan diri dengan prilaku tersebut.  Inilah bukti dari sebuah kemandekan dalam hidup kita !

Percayalah perbuatan itu, hanya akan menjadi pergunjingan teman-teman anda !

Malah tak menutup kemungkinan gaya bicara anda itu malah menjadi nilai minus dalam pergaulan anda. Sebab tak menutup kemungkinan anda menjadi bahan tertawaan dan ejekan atas prilaku gaya bicara anda yang sangat sulit bisa diterima.

Jadilah diri anda tanpa harus bicara yang tidak nyata !

Gaya bicara yang terbiasa meledak- ledak dan terlalu pada memang sangat sulit menghindar dari kebohongan dan kesombongan. Namun menjadi diri sendiri juga tidak harus melakukan kebohongan dan kesombongan.

Berbicara yang pelan dan terarah lebih menyentuh dan menghindarkan darinya !

Gaya bicara yang terbiasa meledak- ledak dan terlalu pada memang sangat sulit menghindar dari kebohongan dan kesombongan. Akan tetapi berbicara pelan dan terarah kalau tidak biasa menjadi sangat sulit untuk dilakukannya. Namun jika anda mampu belajar setahap demi setahap maka andapun akan mendapatkan kehormatan diri yang sebenarnya, bukan yang sementara dan belum mengenal anda !

Anda merasa tangguh ! namun percayalah, ketangguhan anda hanya berlaku kepada orang yang belum mengenal anda !

Inilah yang terjadi, anda akan dianggap tangguh dan hebat terhadap orang yang belum mengenal anda. Kemudian andapun menjadi diperhitungkan kemampuan intelektual (ketangguhan) anda. Namun sayang, ketangguhan anda semakin lama semakin luntur dengan apa yang sebenarnya terjadi pada anda. Lalu ketangguhan yang dulu diperhitungkan itu menjadi berkurang, bahkan sama sekali tidak diprhitungkan kemudian. Ini selaras dengan mulainya mereka mengenal diri anda sebenarnya. Dan andapun tidak mendapat apa-apa dari apa yang seharusnya anda harapkan.

Dan andapun hanya menikmati ketangguhan sementara, sebab anda tidak menyadarinya bahwa gaya bicara anda itu hanya akan di nilai sementara.

Ingatlah, bahwa prestasi kerja itu sebanding dengan kejujuran prilaku anda !

Sangat sulit rasanya, membayagkan orang-orang yang berprilaku tidak jujur dan sombong mendapat karier yang gemilang dalam dunia kerja. Sebab bisa dipastikan menegemen yang diterapkanpun akan banyak mengalami kendala. Salah-salah malah menuai masalah besar dalam perusahan atau instansinya. Sebab sampai saat ini, tidak ada managemen yang kuat dan tangguh yang didirikan pada ketidakjujuran !

Mungkin bisa saja untuk situasi bangsa yang lalu, menegemen ini (ketidakjujuran) masih mendapatkan tempat. Ketika bangsa ini memang berkembang di atas ketidakjujuran dan penuh kemunafikan. Namun sekarang jaman mulai berubah, dan menejemen ketidakjujuran-pun mulai runtuh satu demi satu, dan masih banyak lagi yang akan ambruk karenanya.

Maka dari itu, percayalah prilaku tersebut dapat dipastikan tidak akan pernah mendapatkan apa-apa dalam prestasi kerja maupun hidup bermasyarakat (sosialisasi). Bisa saja, prilaku ini diperlukan saat budaya kemunafikan masih banyak digunakan. Untuk itu prestasi kerja andapun akan berhenti disitu saja, selama masih diperlukan. Kemudian jika sudah tidak dibutuhkan, andapun akan mudah tersungkur meniti karier dimanapun anda berada. Karier yang seharusnya meningkat dari waktu ke waktu. Dan andapun harus puas dengan kemandekan karier akibat prilaku 'tangguh' yang telah menjebak diri anda !

Maka jadikanlah kejujuran dan kenyataan yang sebenarnya, menjadi diri anda apapun gayanya !

Jadi silahkan anda mau menjadi diri yang bagaimanapun juga ! Selama anda bisa mempertahankan kejujuran dan kenyataan menjadi landasannya. Lakukan tahap demi setahap dan berkelanjutan. Sebab merubah kebiasaan tidaklah semudah membalikkan tangan. Namun kalau anda masih terlena dengan gaya anda itu, maka andapun tak pernah mendapatkan apa-apa ! Kecuali kesulitan demi kesulitan yang anda buat sendiri !

Maka janganlah mau menjadi diri yang mudah mendapat kepuasan batin diawalnya, namun selalu mendapat kepedihan pada akhirnya !

Dan mencobalah untuk memulainya !

Mulailah dengan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada diri anda itu !

Mulailah dengan meminta maaf, jika prilaku anda selama ini menjadi tidak berkenan di lingkungan kerja maupun di lingkungan masyarakat. Ini harus dilakukan sebagai titik awal dari perubaha yang anda bangun demi diri anda. Jadi bukan masalah meminta maaf pada lingkungan, namun usaha untuk membangun diri adalah alasan pentingnya.

Jelaskan kebohongan yang terjadi seakan tidak anda sadari, jika kebohongan itu menjadi selalu muncul dan menjadi ketidaksukaan lingkungan terhadap diri anda. Jelaskan pula kepada mereka, akan ada usaha diri anda untuk membangun sesuatu untuk anda. Katakanlah bahwa kebohongan itu akan muncul tanpa sengaja, namun katakanlah bahwa anda akan berusaha merubahnya !


Comments

Popular posts from this blog

Pentingnya Menyantuni Kaum Lemah

Kisah Kehidupan Nabi Isa A.S

Corak Prilaku Manusia berdasarkan Golongan Dasar