Kisah Nabi Adam A.S
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Setelah Allah
s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya,laut-lautannya dan
tumbuh-tumbuhannya,menciptakan langit dengan mataharinya,bulan dan
bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah
sejenis makhluk halus yangdiciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara
Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka
tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan
menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola
kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun
waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Kekhuatiran
Para Malaikat.
Para malaikat
ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk
lain itu,mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang
lain itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan
tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari.Berkata mereka
kepada Allah s.w.t.:"Wahai Tuhan kami!Buat apa Tuhan menciptakan makhluk
lain selain kami,padahal kami selalu bertasbih,bertahmid,melakukan ibadah dan
mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan
ciptakan dan turunkan ke bumi itu,nescaya akan bertengkar satu dengan lain,akan
saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya
dan terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di
atas bumi yang Tuhan ciptakan itu
."
Para
malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan
mereka.Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:
."
Allah berfirman,menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kamu tidak
ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas
bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah
kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud
ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama
makhluk-Nya."
Kemudian
diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur
hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan
Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna
Pada
suatu ketika Allah s.w.t. menitahkan Malaikat Jibril supaya turun ke bumi untuk
mengambil sebahagian tanahnya untuk dijadikan bahan mencipta Adam. Namun ketika
tiba di bumi, bumi enggan tanahnya diambil untuk dijadikan Adam, hingga bumi
bersumpah, demi Allah ia tidak akan rela sebahagian tanahnya dijadikan Adam. Kerana ia bimbang kelak Adam akan berbuat maksiat kepada
Allah.
Lalu
Jibril kembali ke hadrat Tuhan, ia tidak dapat berbuat apa-apa apabila
mendengar sumpahnya bumi. Kemudian Allah menitahkan malaikat Mikail turun pula
ke bumi dengan maksud yang sama, namun setelah mendengar perkataan bumi seperti
apa yang dikatakan kepada Jibril, Mikail pun tidak dapat berbuat apa-apa,
kembali ke hadrat Allah dengan tangan hampa.
Akhir
sekali Allah menyuruh Malaikat Izra'il turun ke bumi untuk mengambil tanah.
Kata Allah: "Hai Izra'il engkau kini Aku tugaskan mengambil tanah.
Meskipun bumi bersumpah-sumpah dengan ucapan bagaimanapun, jangan engkau undur.
Katakan bahawa kerjakan atas perintah dan atas nama-Ku."
Setelah
Izra'il tiba di atas bumi, dia berkata: "Hai bumi, ketahuilah kedatanganku
ke mari atas perintah Allah dan atas nama Allah. Jika engkau membantuh atas
pekerjaanku ini, bererti engkau membantah perintah Allah dan tentunya engkau
tidak ingin menjadi makhluk yang durhaka kepada Allah, bukan?".
Mendengar
perkataan Izra'il, maka bumi tidak dapat berkata apa-apa kecuali membiarkan
Izra'il mengambil tanahnya dengan tidak banyak reaksi. Setelah Izra'il
mengambil beberapa jenis tanah, kembalilah dia ke hadrat Illahi.
Kata
Allah: "Ya Izra'il, pertama engkau yang Aku tugaskan untuk mengambil
tanah, dan kemudian di belakang hari kelak engkau pula yang Aku tugaskan untuk
mencabut roh manusia."
"Jika
demikian hamba bimbang yang hamba ini akan jadi dibenci anak Adam kerana
pekerjaan hamba ini," kata Izra'il.
"Tidak,"
jawab Allah: "Tidak mereka akan memusuhi engkau. Aku yang mengaturnya.
Lalu Aku jadikan sebab-sebab untuk mendatangkan kematian mereka. Sebab
terbunuh, sebab terbakar, sebab sakit dan sebagainya."
Mengikut
keterangan para Ulama bahawa tanah-tanah itu adalah seperti berikut:
01. Tanah tempat bakal
berdirinya Baitul Muqaddis
02. Tanah Bukit Tursina
03. Tanah Iraq
04. Tanah Aden
05. Telaga Al-Kautsar
06. Tanah tempat bakal
berdirinya Baitullah
07. Tanah Paris
08. Tanah Khurisan
09. Tanah Babylon
10. Tanah India
11. Tanah Syurga Firdaus
12. Tanah Tha'if
Kata
Ibnu Abbas:
*
Kepala Adam dari tanah Baitul Muqaddis, kerana di situlah berada otak manusia
dan di situlah tempat akal.
*
Telinganya dari tanah Bukit Tursina, kerana ia alat pendengar tempat penerima
nasihat.
* Dahinya dari Iraq, kerana di situ tempat sujud kepada
Allah.
*
Mukanya dari tanah Aden, kerana di situ tempat berhias dan tempat kecantikan.
*
Mata dari tanah telaga Al-Kautsar, tempat untuk menarik perhatian.
* Giginya dari tanah telaga Al-Kautsar, tempat untuk memanis-manis.
*
Tangan kanannya dari tanah ka'abah, untuk mencari nafkah dan kerja-kerja sesama
manusia.
*
Tangan kirinya dari tanah Paris, tempat beristinjak.
*
Perutnya dari tanah Khurasan, tempat lapar dan haus.
*
Kemaluannya dari tanah Babylon. Di situ tempat sex (berahi) dan tipu daya
syaitan untuk menjerumuskan manusia ke lembah dosa.
*
Tulang dari tanah Bukit Tursina, alat peneguh tubuh badan.
*
Dua kakinya dari tanah India tempat berdiri dan berjalan.
*
Hatinya dari tanah syurga Firdaus, kerana di situ tempat iman, keyakinan, ilmu,
kemahuan dan sebagainya.
*
Lidahnya, dari tanah Tha'if tempat mengucap kalimat syahadat, bersyukur dan
berdoa kepada Tuhan.
(Dipetik
dari Mingguan Famili Disember 1997)
Iblis
Membangkang.
Iblis
membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang
lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk
Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan
tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih
mulia,lebih utama dan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur
api,sedang Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya
menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti
para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah.
Tuhan bertanya
kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah
Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis
menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan
aku dari api dan menciptakannya dari lumpur."
Karena
kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang
diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan
mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang
akan melekat pd.dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai
penghuni neraka.
Iblis dengan
sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar
kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali
di hari kiamat.Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai
hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan
itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam,sebagai sebab
terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan
mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka
meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak
mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya
melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur
dan beramal soleh.
Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama
pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan
bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah
beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang
tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala
kepandaianmu menghasut dan memfitnah."
Pengetahuan
Adam Tentang Nama-Nama Benda.
Allah hendak
menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan
mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi,maka
diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta,kemudian
diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat seraya:"Cubalah
sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu,jika kamu benar merasa lebih mengetahui
dan lebih mengerti dari Adam."
"Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami
tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang Tuhan ajakan kepada
kami.Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana."
Adam lalu
diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para
malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam,berfirmanlah Allah kepada
mereka:"Bukankah Aku telah katakan padamu bahawa Aku mengetahui rahsia
langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu
sembunyikan."
Adam Menghuni
Syurga.
Adam diberi
tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya
dan menjadi teman hidupnya,menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi
keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulamat
Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah
kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga,ia melihat Hawa sudah
berada di sampingnya.ia ditanya oleh malaikat:"Wahai Adam! Apa dan
siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?"
Berkatalah
Adam:"Seorang perempuan."Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan
oleh Allah kepadanya."Siapa namanya?"tanya malaikat
lagi."Hawa",jawab Adam."Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk
ini?",tanya malaikat lagi.
Adam
menjawab:"Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi
keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."
Allah berpesan
kepada Adam:"Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,rasakanlah
kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan
yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu
tidak akan mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada
di dalamnya.Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang
akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah
bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia akan berusaha membujuk
kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang
kamu sedang nikmat ini."
Iblis Mulai
Beraksi.
Sesuai dengan
ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat
pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam
yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir
dari singgahsana kebesarannya.Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya
kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai
dan bahagia.
Ia menyatakan
kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan
petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala cara dan
kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan
Hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia
membisikan kepada mereka bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah
yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma
menjadi malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah bujukannya dengan
menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan
lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh
Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.
Allah mencela
perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku mencegah
kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah
ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata."
Adam dan Hawa
mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka telah terlanggar perintah
Allah dan bahawa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.Seraya
menyesal berkatalah mereka:"Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri
kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan
Iblis.Ampunilah dosa kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang
rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami."
Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi.
Allah telah
menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang
mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan
rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus
menjadi mangsa bujukan dan rayuannya yang manis namun berancun itu.
Adam dan Hawa
merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan
menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar
pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu
menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu
daya dan bujukan Iblis yang terlaknat itu.Harapan untuk tinggal terus di syurga
yang telah pudar karena perbuatan
pelanggaran perintah Allah,hidup kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa
yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan
terganggu oleh sesuatu dan bahawa redha Allah serta rahmatnya akan tetap
melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.Akan tetapi Allah telah menentukan
dalam takdir-Nya apa yang tidak
terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah
menentukan dalam takdir-nya bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya,akan
dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke
bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia
itu.Berfirmanlah Allah kepada mereka:"Turunlah kamu ke bumi sebagian
daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap
dan hidup disan sampai waktu yang telah ditentukan."
Turunlah Adam
dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di
syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali.Mereka harus
menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan
menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda
warna kulit dan kecerdasan otaknya.Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok
menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain
saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan tindas-menindas sehingga dari
waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin
hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama
manusia jalan yang menuju kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan
akhirat.
Kisah Adam dalam Al-Quran.
Al_Quran
menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah ayat
30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11 sehingga 25
Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah Adam.
Bahawasanya
hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan
dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak atau belum dapat dicapai oelh
otak manusia bahkan oleh makhluk-Nya yang terdekat sebagaimana telah dialami
oleh para malaikat tatkala diberitahu bahawa Allah akan menciptakan manusia -
keturunan Adam untuk menjadi khalifah-Nya di bumi sehingga mereka seakan-akan
berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan untuk apa Allah menciptakan jenis
makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin beribadat, bertasbih,
bertahmid dan mengagungkan nama-Nya.
Bahawasanya
manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berfikir dan kekuatan fizikal
dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat
lalai, lupa dan khilaf.Hal mana telah terjadi pada diri Nabi Adam yang walaupun
ia telah menjadi manusia yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa
di syurga ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu.Ia
telah lupa dan melalaikan peringatan Allah kepadanya tentang pohon terlarang
dan tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya,
sehingga terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama
yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah.
Bahawasanya
seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidaklah ia
sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan
kesalahannya dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.Rahmat allah dan
maghfirah-Nya dpt mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali
syirik bagaimana pun besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat
dan pengakuan kesalahan.
Sifat sombong
dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.Lihatlah Iblis yang
turun dari singgahsananya dilucutkan kedudukannya sebagai seorang malaikat dan
diusir oleh Allah dari syurga dengan disertai kutukan dan laknat yang akan
melekat kepada dirinya hingga hari Kiamat karena kesombongannya dan
kebanggaaannya dengan asal-usulnya sehingga ia menganggap dan memandang rendah
kepada Nabi Adam dan menolak untuk sujud menghormatinya walaupun diperintahkan
oleh Allah s.w.t.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Comments
Post a Comment